Perkuat Sinergi Layanan Kesehatan, Puskesmas Pelitakan Gelar Minilokakarya Lintas Sektor

03 Jul 2025 BERITA
Pelitakan, 2 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat, Puskesmas Pelitakan menggelar kegiatan Minilokakarya (Minlok) Lintas Sektor pada Rabu, 2 Juli 2025 bertempat di Aula Lt.2 Puskesmas Pelitakan.
Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai unsur pemangku kepentingan di wilayah Kecamatan Tapango, antara lain Kabid Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten, Kapolsek Tapango, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Camat Tapango, Lurah dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tapango dan Seluruh Bidan Desa.
Minilokakarya ini bertujuan untuk membahas capaian dan tantangan program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pelitakan serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya promotif, preventif, dan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Pelitakan menyampaikan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam mendukung pencapaian indikator kesehatan masyarakat. “Tidak ada pembangunan kesehatan yang bisa dicapai sendiri. Butuh dukungan semua pihak, mulai dari sektor keamanan, pendidikan, keagamaan, hingga pemerintahan desa. Sinergi adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah evaluasi program, khususnya dalam hal penurunan angka stunting. Selain itu dalam kegiatan ini membahas tentang penanganan pasien ODGJ, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin ke posyandu, dan keseragaman Insentif kader di setiap desa.
Kabid Binkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar yang turut hadir memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan minlok ini sebagai bentuk nyata dari pelibatan aktif semua sektor dalam mendukung visi misi pembangunan kesehatan daerah. "Program pemerintah bukan lagi penanganan stunting tapi pencegahan stunting. kedepannya penanganan stunting kita ubah strateginya, yang menjadi sasarannya saat ini yaitu Ibu hamil KEK agar tidak ada lagi kelahiran baru stunting. Bagi anak yang sudah terlahir stunting harus dilayani secara integrasi melalui dokter spesialis."
Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif, dengan berbagai masukan strategis dari para kepala desa, unsur TNI/Polri, tokoh agama, serta pemangku kebijakan lainnya. Salah satu usulan penting yang mengemuka adalah penguatan sistem informasi kesehatan berbasis desa dan pemetaan wilayah rawan gizi buruk.
Minilokakarya ini ditutup dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk memperkuat kolaborasi, saling mendukung program, dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas dalam pembangunan desa dan kelurahan di Kecamatan Tapango.
Kegiatan Terbaru
Puskesmas Pelitakan Raih Penghargaan dari BPJS Kesehatan Tahun 2025...
Polewali, 24 Juli 2025 - Puskesmas Pelitakan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat regional maupun cabang. Pada tahun 2025, Puskesmas Pelitakan berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dari BPJS Kesehatan atas komitmen dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.Penghargaan yang diraih, yaitu :1. Terbaik ke-3 Kategori Puskesmas Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Dalam Program JKN Tahun 2024 Tingkat Kedeputian Wilayah SulselbartramalPenghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Puskesmas Pelitakan dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas, efektif, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.2. Terbaik Pertama Kategori Puskesmas Fasilitas Kesehatan Berkomitmen dalam Program JKN Tingkat Kantor Cabang Polewali.Penghargaan ini menunjukkan komitmen Puskesmas Pelitakan dalam mendukung penuh implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mulai dari peningkatan mutu layanan, kepatuhan terhadap regulasi, hingga memberikan pelayanan yang ramah, transparan, dan berkeadilan bagi peserta JKN-KIS.Kepala Puskesmas Pelitakan, dalam kesempatan penerimaan penghargaan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan atas kerja samanya dalam melakukan pelayanan sehingga puskesmas pelitakan bisa mendapatkan penghargaan ini, semoga kedepannya pelayanan tetap dipertahankan dan masyarakat yang terus mendukung pelayanan Puskesmas.Dengan adanya penghargaan ini, Puskesmas Pelitakan semakin termotivasi untuk menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat yang profesional, humanis dan berintegritas....
Selengkapnya...
Pelatihan Kader Posyandu Desa Dakka Tahun 2025...
Dakka, 23 Juli 2025 – Puskesmas Pelitakan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Dakka menyelenggarakan Pelatihan Kader Posyandu Desa Dakka Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama pada ibu hamil, bayi, dan balita.Posyandu memiliki peran penting sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di Tingkat Desa. Kehadiran kader yang terlatih diharapkan dapat mendukung upaya promotif dan preventif, sehingga derajat kesehatan masyarakat Desa Dakka semakin meningkat.Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Pelitakan menyampaikan bahwa kader posyandu merupakan mitra penting dalam mendukung program kesehatan. “Melalui kader, pesan kesehatan dapat menjangkau masyarakat dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas kader menjadi prioritas kami,” ujarnya.Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi:Pencatatan kegiatan posyandu sesuai standar.Pemantauan tumbuh kembang balita.Penyuluhan Kesehatan dengan komunikasi efektif.Pencegahan dan penanganan stunting.Pelatihan berlangsung interaktif dengan metode diskusi dan praktik langsung. Para kader terlihat antusias mengikuti simulasi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala balita serta tata cara penginputan data di aplikasi.Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan kualitas layanan posyandu di Desa Dakka semakin meningkat sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam mencegah stunting, menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat....
Selengkapnya...
Rembuk Stunting di Kecamatan Tapango: Upaya Bersama Cegah Stunting dari Tingkat Desa...
Tapango, 23 Juli 2025 - Dalam rangka memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, Puskesmas Pelitakan bersama pemerintah desa dan kelurahan di Kecamatan Tapango melaksanakan Rembuk Stunting di setiap desa dan kelurahan. Kegiatan ini berlangsung di 13 desa dan 1 kelurahan dan setiap desa/kelurahan memiliki jadwal tersendiri sehingga diskusi bisa berjalan fokus sesuai kondisi dan kebutuhan masing-masing wilayah.Mengapa Rembuk Stunting..?Rembuk stunting merupakan forum musyawarah lintas sektor yang melibatkan pemerintah desa, kader posyandu, tokoh masyarakat, pendamping desa, tenaga kesehatan, hingga perwakilan masyarakat. Melalui kegiatan ini, setiap desa dan kelurahan berkesempatan untuk menyampaikan rencana/saran/keluhan seperti :Mengidentifikasi faktor penyebab stunting secara lokal.Menyepakati rencana aksi percepatan pencegahan stunting.Menyusun komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting.Menyampaikan data dan kondisi riil balita dan ibu hamil.Menggali kendala yang dihadapi keluarga dalam pemenuhan gizi.Menentukan langkah-langkah pencegahan bersama yang bisa dijalankan sesuai potensi lokal.Penguatan kegiatan posyandu.Edukasi gizi untuk ibu hamil dan keluarga.Pemberdayaan pangan lokal bergizi.Pemantauan tumbuh kembang anak secara berkesinambungan.Kepala Puskesmas Pelitakan menyampaikan bahwa rembuk stunting tidak hanya sekadar rapat koordinasi, tetapi juga wadah membangun kesadaran dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat. “Pencegahan stunting membutuhkan kerja sama lintas sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga peran aktif keluarga dalam memperhatikan gizi anak sejak 1000 hari pertama kehidupan,” ungkapnya.Dengan terselenggaranya rembuk stunting di 13 desa dan 1 kelurahan se-Kecamatan Tapango, diharapkan lahir kesepakatan bersama untuk memperkuat program intervensi spesifik dan sensitif, sehingga angka stunting dapat ditekan secara berkelanjutan....
Selengkapnya...
Perkuat Sinergi Layanan Kesehatan, Puskesmas Pelitakan Gelar Minilokakarya Lintas Sektor...
Pelitakan, 2 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat, Puskesmas Pelitakan menggelar kegiatan Minilokakarya (Minlok) Lintas Sektor pada Rabu, 2 Juli 2025 bertempat di Aula Lt.2 Puskesmas Pelitakan.Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai unsur pemangku kepentingan di wilayah Kecamatan Tapango, antara lain Kabid Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten, Kapolsek Tapango, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Camat Tapango, Lurah dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tapango dan Seluruh Bidan Desa.Minilokakarya ini bertujuan untuk membahas capaian dan tantangan program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pelitakan serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya promotif, preventif, dan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat.Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Pelitakan menyampaikan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam mendukung pencapaian indikator kesehatan masyarakat. “Tidak ada pembangunan kesehatan yang bisa dicapai sendiri. Butuh dukungan semua pihak, mulai dari sektor keamanan, pendidikan, keagamaan, hingga pemerintahan desa. Sinergi adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.Kegiatan ini juga menjadi wadah evaluasi program, khususnya dalam hal penurunan angka stunting. Selain itu dalam kegiatan ini membahas tentang penanganan pasien ODGJ, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin ke posyandu, dan keseragaman Insentif kader di setiap desa.Kabid Binkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar yang turut hadir memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan minlok ini sebagai bentuk nyata dari pelibatan aktif semua sektor dalam mendukung visi misi pembangunan kesehatan daerah. "Program pemerintah bukan lagi penanganan stunting tapi pencegahan stunting. kedepannya penanganan stunting kita ubah strateginya, yang menjadi sasarannya saat ini yaitu Ibu hamil KEK agar tidak ada lagi kelahiran baru stunting. Bagi anak yang sudah terlahir stunting harus dilayani secara integrasi melalui dokter spesialis."Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif, dengan berbagai masukan strategis dari para kepala desa, unsur TNI/Polri, tokoh agama, serta pemangku kebijakan lainnya. Salah satu usulan penting yang mengemuka adalah penguatan sistem informasi kesehatan berbasis desa dan pemetaan wilayah rawan gizi buruk. Minilokakarya ini ditutup dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk memperkuat kolaborasi, saling mendukung program, dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas dalam pembangunan desa dan kelurahan di Kecamatan Tapango....
Selengkapnya...